puisi ini bagi aku suatu luahan perasaan yang betul betul fokus akan sesuatu rasa. misalnya bila marah.. terasa marahnya bila membaca puisinya.bila gembira tersenyum senyum simpul kita ketika membaca dan terkadang malu dengan diri sendiri tiba tiba tersengih seperti kerang busuk.bila sedih betul betul dituju sedihnya berjurai jurai air mata..
cukup ini saja formula puisi bagi aku.. dan aku bukan pemuisi, aku sehingga kini tidak tahu merangka puisi.apatah lagi mendeklamasi puisi.apa format yang sebetulnya pun aku tak ambil tahu. tapi aku baca puisi. kerap aku baca puisi
"Za’ba mendefinisikan puisi atau karangan berangkap sebagai,”khas dipakai untuk melafazkan fikiran yang cantik dengan bahasa yang indah dan melukiskan kemanisan dan kecantikan bahasa. Maka dengan gambaran yang cantik ini perkara yang dikatakan itu bertambah menarik hati orang yang mendengarnya"
Selanjutnya boleh baca di sini .
Puisi itu haruslah seperti kapal.
penuh seni dan berhalus buatan tangan.
perlu gigih melelas, menggergaji,menukul kayu kayu.
biar kapal ini megah dilambung ombak dan dipukul bayu
Sudah halus dan berseni, utuh pula tidak tenggelam.
dihias pula rona lukisan, diukir pula motif motif hewan.
indah tersergam membelah laut yang dalam.
kapal itu perlu lebih dari keindahan.
kapal itu perlu tahu arah serta tujuan.
- Aqeel Iqbal , rumah Perdana , Shah Alam.
